Jelaskanbagaimana tantangan tantangan yang dihadapi Pancasila sebagai Ideologi negara Indonesia baik yg berasal dari dalam maupun dari luar Indonesia. Kemudian menurut sdr apa usaha yg harus dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah untuk mengatasi tantangan tantangan tsb Jawaban 1. Pada masa orde lama pendidikan Pancasila belum bisa diterapkan Sejarahini, kini, menjadi sangat penting diungkap kembali setelah munculnya gelagat dari pihak-pihak tertentu yang berusaha menghilangkan peran ulama dalam sejarah kemerdekaan Negara ini, sebagai usaha yang sangat berbahaya untuk keberlangsungan hidup bangsa ini sendiri. Ada baiknya bila pembicaraan tentang peran ulama dalam kemerdekaan ini Simakkunci jawaban tema 7 Kelas 5 SD Pembelajaran 4 Subtema 1 halaman 46-58 mengenai Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan - Halaman all UndangUndang Dasar 1945. Keseluruhan naskah yang terdiri dari 16 bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan & 2 ayat tambahan, serta penjelasan umum & penjelasan pasal demi pasal. UUD 1945 adalah hukum dasar yang tertulis, yang mempunyai arti bahwa UUD 1945 mengikat pemerintah, setiap lembaga negara, lembaga masyarakat, dan seluruh warga negara MengatasiIntoleransi. Selasa, 15 Agustus 2017 06:05 Reporter : Mochtar Pabotinggi. Mochtar Pabotinggi. ©2017 Merdeka.com. Menyongsong Peringatan Ulang Tahun ke-72 dari Proklamasi Kemerdekaan Kita: Oleh Mochtar Pabottingi. Sudah tiga tahun berturut-turut negeri kita dilanda intoleransi, dimulai pada masa kampanye Pilpres 2014 TujuanBangsa. Faktor Pembentuk Sebuah Bangsa. Faktor yang Mendorong Terciptanya Persatuan Bangsa Indonesia. 1. Faktor sejarah yang dapat menimbulkan rasa senasib serta seperjuangan. 2. Keinginan untuk bersatu. 3. Rasa cinta pada tanah air pada kalangan bangsa Indonesia. DucGfK. Hai adik-adik kelas 6 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Melalui Perlawanan Fisik/Pertempuran. Pembahasan akan fokus kepada Mengapa Belanda ingin menjajah kembali Indonesia? Mengapa Tentara dan rakyat perlu bersatu untuk mempertahankan kemerdekaan? Jelaskan penyebab terjadinya pertempuran di Kota Surabaya! Mengapa Belanda melancarkan agresi militer ke-1? Apa yang dilakukan TNI dan pemerintah dalam menghadapi Agresi militer Belanda ke-2? Ketika bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, banyak pihak asing yang tidak menyetujuinya. Pihak-pihak asing tersebut antara lain Sekutu, terutama Belanda dan Inggris. Demikian pula dengan Jepang. Banyak tentara Jepang yang masih tersisa di Indonesia belum mengetahui jika mereka telah kalah dan menyerah kepada Sekutu. Mereka juga belum tahu jika bangsa Indonesia telah merdeka. Belanda datang kembali ke Indonesia dengan membonceng Inggris. Inggris merupakan perwakilan Sekutu di Asia Tenggara. Tentara Inggris ini diberi nama AFNEI di bawah pimpinan Jenderal Sir Philip Cristison Inggris bertugas melucuti senjata tentara Jepang yang masih ada di Indonesia serta membebaskan tawanan perang Sekutu. Kedatangan Inggris yang ternyata juga diboncengi tentara sipil Belanda yang disebut NICA ditentang oleh rakyat dan Pemerintah Indonesia. Mereka tidak menghormati kedaulatan bangsa Indonesia. Perlawanan rakyat terjadi di mana-mana. Perjuangan rakyat dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan dua cara, yakni perlawanan fisik dan diplomasi. Perlawanan fisik dilakukan dengan kontak senjata. Adapun perjuangan dengan diplomasi dilakukan melalui meja-meja perundingan. Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Melalui Perlawanan Fisik/Pertempuran Pertempuran 10 November 1945 di SurabayaPertempuran 10 November 1945 di Surabaya, yang kemudian setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Berawal dari tewasnya Jenderal Mallaby, pimpinan Sekutu. Adapun tokoh terlibat adalah Bung Tomo, Gubernur Suryo, Kolonel Ambarawa 15 Desember 1945Palagan Ambarawa, terjadi pada tanggal 15 Desember 1945 di Ambarawa Jawa Tengah. Kemudian, setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai Hari Infantri Nasional. Insiden ini bermula dari Sekutu mempersenjatai tawanan yang sudah dibebaskan. Sekutu juga membebaskan orang-orang Belanda secara sepihak. Adapun tokoh yang terlibat dalam peristiwa ini antara lain Kolonel Isdiman dan Kolonel Lautan Api 23 Maret 1946Bandung Lautan Api, terjadi pada tanggal 23 Maret 1946. Insiden ini bermula dari Ultimatum Sekutu meminta senjata yang diperoleh dari tentara Jepang untuk diserahkan kepada Sekutu. Namun rakyat Bandung menolaknya, bahkan membakar Kota Bandung agar tidak dikuasai Sekutu. Tokoh yang terlibat antara lain Moh. Toha, Abdul Haris Nasution, dan Suryadi Area 10 Desember 1945Medan Area terjadi pada tanggal 10 Desember 1945 karena orang-orang Belanda menginjak-injak bendera Merah Putih. Tokoh yang terkenal adalah Ahmad Umum 1 Maret 1949 di YogyakartaSerangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta. Peristiwa ini dipicu Belanda yang menduduki Kota Yogyakarta dan mempropagandakan bahwa TNI telah hancur. Tokoh yang terlibat antara lain Letkol Soeharto dan Sultan Hamengkubuwono IX. Agresi Militer Belanda Aksi Pilisionil atau juga dikenal dengan sebutan Agresi Milite Belanda, adalah operasi militer yang dilancarkan oleh militer Belanda di Jawa dan Sumatera terhadap Republik Indonesia yang dilaksanakan dari 21 Juli sampai 15 Agustus 1947 aksi pertama dan dari 19 Desember 1948 sampai 5 Januari 1949 aksi kedua Agresi Militer I Operatie Product Operasi Produk Agresi Militer Belanda I direncanakan oleh Van Mook, dia merencanakan negara-negara boneka dan ingin mengembalikan kekuasaan Belanda atas Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut pihak Belanda melanggar perundingan Linggarjati yang telah disepakati sebelumnya, bahkan mereka menyobek kertas perjanjian tersebut. Kemudian pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda melancarkan aksi militer pertama dengan target utama kota-kota besar di pulau Jawa dan Sumatera. Agresi Militer Belanda 1 ternyata menimbulkan reaksi yang hebat dari dunia internasional. Pada tanggal 30 Juli 1947, pemerintah India dan Australia mengajukan permintaan resmi agar masalah Indonesia segara dimasukkan dalam daftar acara Dewan Keamanan PBB. Pada tanggal 1 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB memerintahkan penghentian dari kedua belah pihak yang mulai berlaku tanggal 4 Agustus 1947. Agresi Militer II Operatie Kraai Operasi Gagak Agresi militer kedua dimulai pada tanggal 18 Desember 1948. Pihak Belanda yang tetap bersikukuh menguasai Indonesia mencari dalih untuk dapat melanggar perjanjian yang telah disepakati. Bahkan pihak Belanda menuduh jika pihak Indonesia tidak menjalankan isi perundingan Renville. Oleh karena itu pihak TNI dan pemerintah Indonesia sudah memperhitungkan bahwa sewaktu-waktu Belanda akan melakukan aksi militernya untuk menghancurkan republik Indonesia dengan kekuatan senjata. Untuk menghadapi kekuatan Belanda itu, didirikan Markas Besar Komando Djawa NIBKD yang dipimpin oleh Kolonel Abdul Haris Nasution dan Markas Besar Komando Sumatra MBKS yang dipimpin oleh Kolonel Hidayat. Belanda melancarkan agresinya yang kedua dengan menggempur Ibu Kota RI, Yogyakarta. Pada agresi militer kedua ini, terjadi perubahan nama KTN komisi tiga negara menjadi UNCI dan pada saat agresi militer Belanda kedua ini, TNI meluncurkan serangan umum 1 Maret 1949 yang dalam waktu 6 jam TNI berhasil kembali menduduki Yogyakarta. 1. Mengapa Belanda ingin menjajah kembali Indonesia? PembahasanKarena Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan ingin menjadikan Indonesia sebagai negara boneka Belanda. 2. Mengapa Tentara dan rakyat perlu bersatu untuk mempertahankan kemerdekaan? PembahasanDengan bersatu tentu kita akan semakin kuat, tidak mudah terpecah belah sehingga dapat mempertahankan kemerdekaan. 3. Jelaskan penyebab terjadinya pertempuran di Kota Surabaya! PembahasanPertempuran di Surabaya disebabkan oleh kedatangan Sekutu untuk melucuti senjata Jepang. Masyarakat Surabaya marah dan menolak untuk menyerahkan senjata. Masyarakat melakukan serangan untuk mengusir Sekutu yang menyebabkan pemimpin sekutu Jendral Mallaby tewas. Hal tersebut memicu sekutu untuk menyerang kota Surabaya. Hingga terjadilah perang di Kota Surabaya. 4. Mengapa Belanda melancarkan agresi militer ke-1? PembahasanKarena Belanda ingin mendirikan negara-negara boneka dengan target utama kota-kota di pulau Jawa dan Sumatra. Mereka juga ingin mengembalikan kekuasaan Belanda atas Indonesia. 5. Apa yang dilakukan TNI dan pemerintah dalam menghadapi Agresi militer Belanda ke-2? PembahasanMendirikan Markas Besar Komando Djawa NIBKD yang dipimpin oleh Kolonel Abdul Haris Nasution dan Markas Besar Komando Sumatra MBKS yang dipimpin oleh Kolonel Hidayat. Serta meluncurkan serangan umum 1 Maret 1949. Demikian pembahasan mengenai Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Melalui Perlawanan Fisik/Pertempuran. Semoga bermanfaat. Pengunjung 1,447 Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perlu kita ketahui bahwa Peranan kaum ulama dan santri dari awal perjuangan merebut kemerdekaan hingga dapat menikmati suasana kemerdekaan saat ini tidak dapat diabaikan begitu saja. Merekalah yang memberikan keyakinan kepada rakyat Indonesia yang pada saat itu harga diri dan martabatnya sedang diinjak-injak penjajah. Dengan begitu dapat kita katakan bahwa Kemerdekaan merupakan hasil karya seluruh bangsa Indonesia, dan ulama-santri juga ikut andil. Hal ini menunjukkan bahwa pesantren memiliki andil dan konstribusi yang sangat besar bagi kemerdekaan Republik sih cara para santri dalam mempertahankan Indonesia melawan penjajah?Menurut berbagai artikel yang saya baca,Santri dalam melawan penjajah tidak menggunakan emosi dalam melawan, tetapi dengan ilmu pengetahuan yang dibekali oleh para kyai mereka ,dan sikap spiritual maupun strategi yang selalu mereka terapkan dengan baik. Pada masa penjajahan , pihak yang selalu konsisten anti kolonial adalah para ulama dan para santri sehingga mereka terus menjaga tradisi perlawanan melawan kolonial. Tradisi perlawanan ini tidaklah hanya didasarkan pada pembelaan terhadap salah satu pihak, tetapi karena tindakan kolonial Belanda yang menindas dan mengganggu tegaknya agama Islam. Nah dari sini lah pada tanggal 22 oktober muncul nya perlawanan terhadap penjajah dalam mempertahankan agama dan bangsa yang disebut "Resolusi Jihad". Disini peran para ulama dan santri diseluruh Indonesia berkumpul di Surabaya memperjuangkan agama dan bangsa mereka dengan fatwa jihad fi sabillilah , bahkan sampai muncul nya fatwa bahwa kewajiban akan mempertahankan bangsa Indonesia . Resolusi jihad tersebut tidak semata-mata dimaksudkan sebagai perjuangan membela agama Islam saja, tetapi juga membela kedaulatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan pada tanggal 10 november 1945 muncul nya perlawanan besar-besaran antara para ulama dan santri melawan para penjajah di Surabaya. Dalam hal ini Kirprah santri dalam membela negara tidak bisa dipandang sebelah mata. Pada tahun 1943-1945 hampir semua pondok pesantren membentuk laskar-laskar, dan yang paling populer adalah laskar hisbullah dan sabilillah. Dengan begitu laskas hisbullah dibawah naungan kyai haji Hasyim As'ary dan laskar sabilillah dipimpin oleh KH. Masykur. Tercapai nya kemerdekaan ini merupakan akibat dari tinggi nya rasa nasionalisme bangsa Indonesia baik itu dari ulama maupun para santri. Dengan bermodalkan nasionalisme dan semangat persatuan,maka akan semakin berkobarnya semangat perjuangan dalam melawan upaya yang dilakukan dalam menghargai perjuangan para santri ?Menurut saya ,upaya yang dapat kita lakukan dalam menghargai perjuangan mereka dalam kehidupan sehari-hari ada banyak kok, tergantung dari kita nya sendiri mau melakukan atau tidak nya dan sadar akan menghargai perjuangan mereka ,Masa kita hanya disuruh menghargai saja tidak mau perjuangan mereka ,sedangkan mereka berjuang mati matian dalam membela dan memperjuangkan bangsa Indonesia .Berikut hal yang dapat kita terapkan dalam menghargai perjuangan para santri yaitu mempertahankan dan meningkat kan citra santri dipandangan masyarakat, maksudnya meningkat kan citra tersebut dalam artian kita sebagai santri berusaha lah bagaimana pun caranya agar pandangan orang tentang santri itu baik, karena apabila dikalangan orang pandangan mereka terhadap santri sudah baik, dengan sendiri nya akan muncul rasa bangga terhadap perjuangan para santri. Selain berusaha mempertahankan citra santri dipandangan orang, yang perlu kita lakukan misalkan kita sebagai santri yaitu senantiasa bersikap sopan dan tawadhu' kepada guru ataupun kyai. Karena mengingat akan peristiwa revolusi jihad tersebut bahwa kyai memiliki peran yang besar juga dalam perjuangan tersebut, karena kalau tidak ada pengarahan dari kyai mungkin para santri belom tentu memiliki keyakinan dan semangat yang tinggi dalam memperjuangkan bangsa Indonesia . Terakhir upaya yang dapat dilakukan yaitu senantiasa mengenang di tanggal 22 oktober itu memperingati hari santri ,karena dengan memperingati tersebut merupakan perwujudan rasa hormat kita terhadap perjuangan mereka. Kita dapat memperingati hari tersebut dengan banyak mengadakan kegiatan- kegiatan positif seperti mengadakan santunan kepada santri yang yatim piatu,mengadakan perlombaan baik itu yang bersifat mendidik maupun hiburan .Karena apabila dalam memperingati hari tersebut dilakukan dengan suka cita dan gembira, maka tanpa kita sadari semangat akan persatuan dan kesatuan akan muncul dengan sendiri nya pada diri setiap orang, sehingga perpecahan antar sesama manusia dapat sih tantangan yang harus kita hadapi dalam menerapkan sikap perjuangan para santri dan kyai terdahulu? Menurut saya tantangan yang patut dihadapi dan dilawan selaku generasi penerus bangsa yaitu rasa malas , Karena rasa malas akan menghancurkan segalanya. Coba kalian bayangkan jika apa apa timbul rasa malas ,maka akan berdampak kepada semuanya ,misalkan dalam hal pendidikan ,Apalagi di era zaman yang dimana perkembangan teknologi yang semakin meningkat,nah jika bermalas-malasan baik itu mempelajari suatu hal ,maka akan kita ketinggalan ilmu yang seharusnya kita pakai dalam menghadapi era globalisasi malah terbuang sia sia. Oleh karena itu ,rasa malas pada diri kita harus kita hilangkan dan mulai lah bersikap mau berusaha untuk mempelajari di dalam belajar tidak ada sesuatu yang merugikan ,malahan wawasan dan pengetahuan kita menjadi lebih luas dengan banyak kita sampai bisa mengaplikasikan ilmu yang kita dapat kita praktikan secara langsung, maka dapat dipastikan ilmu itu akan melekat dan mengalir jika kita aplikasikan ke kehidupan sehari hari ,lebih bagus nya lagi kita bisa mengajarkan kepada orang artikel yang dapat saya tuliskan, dari penjelasan diatas dapat kita ambil kesimpulan i bahwa kiprah pesantren dan umat Islam cukup besar karena para tokoh pergerakan nasional tidak dpat dilepaskan dari dunia pesantren dan spirit Islam. Pondok pesantren tidak hanya berperan sebagai lembaga pertahanan fisik terhadap intimidasi dan senjata penjajah, namun pondok pesantren juga menjadi kubu pertahanan yang bersifat mental ataupun moral. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya › Perang lawan Covid-19, kini tengah berjalan. Sejarah dan pengalaman bangsa Indonesia mampu mengusir penjajahan tersebut. Dengan analogi sejarah dan pengalaman itu, bangsa Indonesia yakin bisa menang melawan Covid-19. OlehCyprianus Anto Saptowalyono 7 menit baca TANGKAPAN LAYAR KANAL YOUTUBE HEBITREN OFFICIAL Suasana istigasah Nasional dan Refleksi Kemerdekaan ke-76 RI yang digelar Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren Hebitren secara daring, Minggu 8/8/2021.Berikhtiar dan berdoa adalah hal yang mesti dilakukan oleh seluruh umat manusia, tak terkecuali di saat menghadapi musibah. Tanggung jawab dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat bernilai penting menghadapi masalah. Hal ini dibuktikan di saat Indonesia mampu melawan penjajah dan meraih kemerdekaan dahulu. Hal sama pun diperlukan di saat bangsa Indonesia sekarang tengah menghadapi cekaman pandemi Covid-19 yang melanda bumi dan negeri ini serta di seluruh antara lain mutiara hikmah yang dapat dipetik pada Istighosah Nasional dan Refleksi Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia. Acara yang digelar Dewan Pengurus Pusat Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren Hebitren Indonesia dan dipusatkan di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, dilaksanakan secara daring Minggu 8/8/2021 malam. Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Menteri Agama KH Yaqut Cholil Qoumas, para ulama, Gubernur Bank Indonesia H Perry Warjiyo, Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua Umum DPP Hebitren Indonesia KH Moh. Hasib Wahab Chasbullah.> Baca juga Pesantren Berpotensi Besar sebagai "Motor" Pemberdayaan EkonomiMengawali sambutannya, Wapres Amin menuturkan, dirinya berharap bahwa selain sebagai pusat pendidikan dan pusat dakwah, pesantren juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Allah membuat, menciptakan kamu dari bumi. Menumbuhkan kamu dari bumi. Dan, Allah juga memerintahkan kamu semua untuk memakmurkan bumi. Memakmurkan dunia ini,” katanya di awal LAYAR KANAL YOUTUBE HEBITREN OFFICIAL Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan pada Istigasah Nasional dan Refleksi Kemerdekaan ke-76 RI yang digelar Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren Hebitren secara daring, Minggu 8/8/2021.“Allah membuat, menciptakan kamu dari bumi. Menumbuhkan kamu dari bumi. Dan, Allah juga memerintahkan kamu semua untuk memakmurkan bumi. Memakmurkan dunia ini” Wakil Presiden Ma'ruf AminUntuk itu, Wapres Amin melanjutkan, kita semua tentu harus membangun serta menggali kunci-kunci dan sebab-sebab kehidupan. Hal ini termasuk melalui pengembangan ekonomi dengan semua sektornya, baik pertanian, pertukangan, peternakan, industri, pertambangan, dan sebagainya. Tugas kita untuk membangun dan mengembangkan hal tersebut, pengembangan ekonomi bukan sekadar kebutuhan tetapi juga berkaitan dengan masalah agama yang sesuai syariah. “Oleh karena itu kita sekarang sedang mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. Dan kita harapkan, dengan bangkit dan munculnya Hebintren, pengembangan ekonomi pesantren akan menjadi lebih kuat,” ujar Wapres Amin menuturkan bahwa saat ini seluruh dunia, termasuk Indonesia, sedang menghadapi tantangan berat, yaitu Covid-19. Pandemi Covid-19 berdampak ke aspek kesehatan, sosial, ekonomi, dan aspek lainnya. Ada harapan pandemi Covid-19 ini akan segera berlalu dengan segala daya upaya TAMBUNAN Sebelum menerima vaksin Covid-19, warga dicek terlebih dahulu kondisi kesehatannya oleh petugas medis dalam kegiatan vaksinasi massal di Gelanggang Olahraga Kotabaru, Jambi, Sabtu 7/8/2021.Untuk menghadapi dan merespons Covid-19 ini orang beriman harus berpijak dan berpedoman pada pendidikan keimanan yang dituntunkan Allah SWT dan diajarkan Nabi Muhammad SAW serta para ulama. Setidaknya, ada beberapa hal yang menurut Wapres diperlukan untuk menghadapi dan merespons Covid-19.>Baca juga Wapres Amin Tanggulangi Covid-19 di Jabodetabek secara TerintegrasiPertama, Covid-19 dan juga musibah-musibah yang lain sebenarnya merupakan cobaan Allah. Hal ini karena sejak Allah menjadikan manusia ini sudah dinyatakan akan memberikan cobaan dan ujian. “Kehidupan di dunia ini adalah kehidupan tempat kita akan mengalami ujian. Jangan berharap kita lepas dari ujian-ujian itu,” kata Wapres ulama mengibaratkan kehidupan di dunia ini adalah tempat kita berlalu, yakni dari tempat yang penuh dengan ujian-ujian menuju tempat menetap yang penuh dengan balasan Allah SWT. Di titik ini, terletak arti penting kesabaran ketika menghadapi musibah. Bersyukur dan bersabar pun bernilai penting saat kita memperoleh kebahagiaan atau NURELDINE Muslim pilgrims pray near Mount Arafat, also known as Jabal al-Rahma Mount of Mercy, southeast of the holy city of Mecca, during the climax of the Hajj pilgrimage amid the COVID-19 pandemic, on July 19, 2021. - Muslim pilgrims gnearhered near Mount Arafnear on Monday in the high point of this year's hajj, being held in downsized form and under coronavirus restrictions for the second year running. Just 60,000 people, all citizens or residents of Saudi Arabia, have been selected to take part in this year's hajj, with foreign pilgrims again barred. Photo by Fayez Nureldine / AFPKedua, sabar tidak berarti diam. Kita semua diperintahkan untuk menjaga diri dan berobat kalau sakit. Masalah penanganan Covid-19, seperti dilakukan pemerintah dengan anjurannya untuk mematuhi protokol kesehatan, pengujian, penelusuran, dan vaksinasi pada hakekatnya adalah upaya menjaga diri dan kehidupan.> Baca juga Wapres Ma'ruf Amin Dorong Percepatan Vaksinasi Covid-19Upaya menjaga diri bukan hanya masalah kesehatan tetapi juga masalah keagamaan. Menjaga diri merupakan kewajiban agama. Menjaga diri adalah salah satu tujuan besar dari tujuan syariah. Syekh Nawawi al-Bantani mengatakan adalah wajib untuk menjaga diri dari bahaya yang akan datang.“Oleh karena itu, berobat, menjaga diri dari wabah, itu suatu kewajiban. Karena itu menjaga diri juga bukan semata masalah kesehatan, tetapi juga masalah agama, sesuai dengan syariah, bersifat upaya perlindungan diri, dan upaya menjaga diri,” ujar Wapres SRI ASTUTI Salah satu pekerja mengikuti vaksinasi Covid-19 secara massal yang diberikan gratis oleh Pemprov Jatim di pabrik Maspion, Sidoarjo, Sabtu 7/8/2021Wapres Amin menuturkan adalah benar dari sisi akidah ketika kita semua harus pasrah pada ketentuan Allah. Segala sesuatu dan ketentuan apa pun memang datang dari Allah. Tetapi, melakukan upaya dan ikhtiar juga merupakan bagian dari yang diperintahkan Allah kepada manusia. “Oleh karena itu di satu sisi kita harus berjuang, menjaga diri, dan mengobati kalau sakit karena itu memang perintah Allah. Tapi di sisi lain, kita juga pasrah dengan ketentuan Allah SWT,” jawab kebangsaanUpaya pemerintah menjaga bangsa juga merupakan bagian dari tanggung jawab kenegaraan. Tanggung jawab kenegaraan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab semua, termasuk para ulama. Dengan demikian, ada dua tanggung jawab yang mesti dilakukan dalam penanggulangan pandemi Covid-19, yakni tanggung jawab kebangsaan sekaligus tanggung jawab dua tanggung jawab yang mesti dilakukan dalam penanggulangan pandemi Covid-19, yakni tanggung jawab kebangsaan sekaligus tanggung jawab keagamaan. Wapres Ma'ruf AminMelalui istigasah, umat diajak berdoa memohon pertolongan kepada Allah. “Hal ini karena ketika kita menghadapi suatu masalah, kita harus meniti dan menanya; itu dari mana musibah datang? Siapa yang membuat musibah ini? Pasti jawabnya semua yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Allah,” kata Wapres Amin Warga bergotong royong memasang umbul umbul untuk memeriahkan HUT RI ke 76 di perumahan di kawasan Larangan, Kota Tangerang, Banten, Minggu 8/8/2021. Warga bersepakat untuk tidak menyelenggarakan perlombaan untuk memeriahkan hari Kemerdekaan untuk menghindari kerumunan warga sebagai langkah antisipasi penularan itu, jika umat ingin terbebas dari masalah maka harus memintanya kepada Allah. Hal ini bukan karena kita tidak sabar sebab tidak mau menerima musibah. Sebab, kita menjadi berdosa kepada Allah kalau tidak mau menerima musibah. “Allah berfirman Kalau tidak rida kepada ketentuan-Ku, tidak sabar menerima cobaan-Ku, tidak syukur menerima nikmat-Ku, silahkan cari langit selain langit-Ku dan silahkan cari Tuhan selain Aku,” ujar Wapres Amin menuturkan, kita berdoa kepada Allah karena khawatir tidak kuat kalau terlalu lama ditimpa musibah. Kita berdoa kepada Allah agar jangan menimpakan kepada kita musibah yang tidak dapat terpikulkan. “Oleh karena itu kita mohon kepada Allah agar musibah ini segera diangkat. Karena berdoa itu adalah perintah Allah SWT. Tetapi, di dalam masalah ijabah, itu adalah hak prerogatif Allah,” hal itu, lanjut Wapres Amin, setelah beristigasah kita menunggu. Allah akan memberikan menurut apa yang dipilih Allah, bukan seperti yang dipilih manusia. “Dalam waktu yang juga dikehendaki oleh Allah, bukan pada waktu yang engkau kehendaki. Jadi, berdoa adalah wajib. Urusan ijabah adalah urusan Allah. Menunggu itu juga ibadah,” kata Wapres HELABUMI Suasana lengang di kawasan pertokoan di Masyestik, Jakarta Selatan, saat masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat PPKM level 4, Senin 2/8/2021. PPKM darurat di Jawa-Bali yang kemudian diubah menjadi PPKM level 4 sudah berlangsung selama satu bulan. Kebijakan membatasi mobilitas warga untuk mengendalikan penularan Covid-19 tersebut membuat sektor perekonomian masih terus tertekan. KOMPAS/RADITYA HELABUMI 02-08-2021Jika Indonesia sehat, tambah Wapres Amin, maka ekonominya tentu juga akan bangkit. Hal ini akan bisa dicapai apabila seluruh masyarakat Indonesia mematuhi aturan-aturan pemerintah dalam rangka pengendalian Covid-19 di negeri ini. “Dan kemudian kita akan jadikan, sesudah itu, momentum untuk kebangkitan ekonomi nasional,” katanya berjuangMenag Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya menuturkan, melalui doa bersama dan refleksi kemerdekaan ke-76 RI tersebut diharapkan kita semua bisa bahu membahu, bekerja sama, untuk menyukseskan kebijakan pemerintah menghadapi pandemi Covid-19. “Sebagaimana dulu para pahlawan berjuang dalam merebut kemerdekaan dari kolonial, maka hari ini mari kita sama-sama berjihad melawan wabah,” LAYAR KANAL YOUTUBE HEBITREN OFFICIAL Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan sambutan pada Istigasah Nasional dan Refleksi Kemerdekaan ke-76 RI yang digelar Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren Hebitren secara daring, Minggu 8/8/2021.Menag Yaqut menuturkan jihad ekonomi dapat diwujudkan dengan membantu mereka yang lemah dan membutuhkan uluran tangan, terutama yang terdampak Covid-19 secara langsung. Jihad ilmu dapat dilakukan dengan mengedukasi dan memberikan literasi kepada masyarakat bahwa wabah Covid-19 adalah sesuatu yang nyata sehingga semua mesti waspada. Melalui upaya tersebut masyarakat dapat selalu menaati peraturan dan tidak mudah pula termakan hoaks atau berita bohong dan fitnah.> Baca juga Wapres Amin Jurnalis Ujung Tombak Penyampai Informasi Covid-19Jihad dapat pula dilakukan dengan menahan diri tetap berada di rumah. Apabila terpaksa harus keluar rumah, semua mesti menerapkan protokol kesehatan agar tidak terpapar Covid-19. Jihad dapat dilakukan dengan melawan dorongan nafsu negatif seperti sifat individualistik, eksklusif, ekstremitas, antidialog, dan sifat-sifat buruk lainnya. “Dalam suasana pandemi Covid-19 ini tentu dibutuhkan rasa kebersamaan dan empati antara kita semua,” papar Menag Yaqut suasana pandemi Covid-19 ini tentu dibutuhkan rasa kebersamaan dan empati antara kita semua. Menag Yaqut Cholil QoumasRefleksi sejarah perjuanganKH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha saat menyampaikan tausiyah terkait refleksi kemerdekaan RI juga menuturkan, antara lain, ada banyak catatan sejarah bahwa kita pernah sukses menghadapi penjajah di saat masyarakat berada dalam segala kesederhanaannya. Hal yang menjadikan kuat adalah dimilikinya mental bahwa kita semua bertanggung jawab terhadap proses sosial, yakni dalam hal ini proses kemerdekaan serta proses berbangsa dan LAYAR KANAL YOUTUBE HEBITREN OFFICIAL KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha saat menyampaikan tausiyah terkait refleksi kemerdekaan RI saat pandemi pada Istigasah Nasional dan Refleksi Kemerdekaan ke-76 RI yang digelar Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren Hebitren secara daring, Minggu 8/8/2021.“Mental menjaga, mental memberi, dan mental bertanggung jawab ini yang menjaga kita. Sehingga dulu para TNI, para pejuang, itu di kampung-kampung dikasih ketela, dikasih gembili, dikasih uwi sejenis umbi bisa makan. Gara-gara punya mental memberi ini bangsa kita merdeka,” kata Gus menjaga, mental memberi, dan mental bertanggung jawab ini yang menjaga kita. Gara-gara punya mental memberi ini bangsa kita merdeka.Gus BahaGus Baha menuturkan masalah bangsa, termasuk masalah pandemi Covid-19, adalah masalah bersama. Penyelesaian masalah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah. “Hal ini karena dalam Islam diajarkan siapa pun yang punya kemampuan ikut membantu, ya, wajib membantu. Jadi, ukurannya itu siapa pun yang mampu, bukan hanya yang sedang bertugas,” Baha dengan sederhana mengilustrasikannya dengan sebuah contoh. Ketika ada orang yang akan tenggelam, maka orang yang berada di dekatnya dan mampu membantu harus segera membantu orang tersebut agar tidak tenggelam tanpa perlu menunggu dulu datangnya tim SAR atau regu pencari dan penyelamat. – Berikut ini adalah jawaban dari soal SBO TV yang berbunyi “Jelaskan upaya apa sajakah yang dilakukan Bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan RI!“. Kalimat tersebut merupakan salah satu soal untuk siswa-siswi SD kelas 6 dalam program Guruku SBO TV hari Kamis, 13 Agustus 2020. Pada materi kali ini, para siswa SD kelas 6 akan diajak belajar bersama Ibu guru Dwi Wahyuni dengan materi Upaya Mempertahankan Kemerdekaan yang tayang di SBO TV pada pukul – WIB. Ada beberapa soal yang diberikan dalam materi kali ini, salah satunya berbunyi “Jelaskan upaya apa sajakah yang dilakukan Bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan RI!”. Soal dan Jawaban SBO TV 13 Agustus 2020 SD Kelas 6PertanyaanJawaban Soal dan Jawaban SBO TV 13 Agustus 2020 SD Kelas 6 Pertanyaan 1. Jelaskan upaya apa sajakah yang dilakukan Bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan RI! 2. Tuliskan hasil perjanjian Linggarjati, perjanjian Renville, perjanjian Roem Royen dan KMB 3. Mengapa persatuan dan kesatuan sangat penting? 4. Kapan kedaulatan RI diakui oleh Belanda? ————————————— Jawaban 1. Upaya yang dilakukan Bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan ada 2 cara yaitu melalui pertempuran dan diplomasi. Melalui pertempuran seperti pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, Bandung Lautan Api, dan perang Ambarawa. Melalui diplomasi dengan melakukan beberapa perundingan seperti perjanjian Linggarjati, perjanjian Renville, perjanjian Roem Royen dan KMB. 2. Hasil perjanjian Linggarjati Belanda mengakui wilayah Indonesia secara de facto meliputi Jawa, Sumatra, MaduraBelanda harus meninggalkan wilayah Indonesia paling lambat 1 Januari 1949Belanda dan Indonesia sepakat membentuk negara RISDalam RIS, Indonesia harus tergabung dalam persemakmuran Hasil perjanjian Renville Belanda mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta, Sumatra, dan sebagian wilayah RIDisetujui garis yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan BelandaTNI harus ditarik mundur dari daerah kantong wilayah pendudukan Belanda di Jawa Barat dan Jawa Timur Hasil perjanjian Roem-Royen Angkatan Bersenjata Indonesia akan menghentikan semua aktivitas gerilya. Pemerintah Indonesia akan menghadiri KMBPemerintah RI dikembalikan ke JogyakartaAngkata Bersenjata Belanda akan menghentikan semua operasi militer dan membebaskan tawanan perang Hasil perjanjian KMB Belanda mengakui RISIrian Barat akan diserahkan setahun setelah pengakuan kedaulatanDibentuk Uni Indonesia BelandaRIS mengembalikan hak milik Belanda dan memberikan hak konsesi serta izin usaha untuk perusahaan BelandaPengambilalihan utang Hindia Belanda ke RIS 3. Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan agar kita menjadi bangsa yang kuat dan tidak mudah untuk dijajah kembali. Serta agar kita bisa mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang sudah diraih dengan susah payah. 4. Belanda mengakui kedaulatan RI pada tanggal 27 Desember 1949, yaitu ketika soevereiniteitsoverdracht penyerahan kedaulatan ditandatangani di Istana Dam, Amsterdam. —————————————– Itulah jawaban dari soal SBO TV yang berbunyi “Jelaskan upaya apa sajakah yang dilakukan Bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan RI!”, semoga bermanfaat. Foto Getty Images - detikNews Sabtu, 10 Nov 2018 1004 WIB Jakarta - Kemerdekaan Indonesia tak diraih dengan mudah. Perang dan perundingan dilalui untuk meraihnya. Yuk, kita lihat perjuangan para pahlawan saat merebut kemerdekaan Perjuangan rakyat Indonesia untuk meraih kemerdekaan bukanlah hal yang mudah. Para pahlawan Indonesia harus melalui serangkai perang dan pertumpahan darah untuk dapat meraihnya. Sebelum merdeka pun Indonesia harus mengalami penjajahan dari dua bangsa berbeda yaitu Belanda dan Jepang. Masa sulit itu yang membuat rakyat Indonesia bersatu untuk mengusir penjajah dan merebut kemerdekaan Indonesia. Keystone/Getty Images. Pada tahun 1942 sejumlah tentara militer Jepang tiba di Indonesia, salah satunya pada tanggal 5 Mei 1942 tentara Jepang mendarat di wilayah Sumatera. Jepang datang dengan memberikan harapan baru kepada rakyat Indonesia, yaitu memberikan kemerdekaan dan kebebasan usai dijajah oleh bangsa Belanda. Namun, pada akhirnya Jepang pun tak jauh berbeda dengan Belanda yang juga menjajah bangsa Indonesia. Keystone/Getty Images. Tak ingin terus dijajah bangsa lain, rakyat Indonesia memilih melawan untuk meraih kemerdekaannya sendiri. Perang pun tak terhindarkan. Perang gerilya di hutan-hutan menjadi senjata andalan rakyat Indonesia untuk mempertahankan diri dan tak jatuh begitu saja di tangan Jepang maupun Belanda yang terus mencoba kembali untuk menjajah Indonesia. Three Lions/Getty Images. Sejumlah tentara tengah mendiskusikan strategi perang melawan penjajah. Three Lions/Getty Images. Perlawanan pun tak hanya dilakukan di hutan-hutan, di sejumlah daerah di Indonesia pun rakyat melawan para penjajah untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Momen saat tentara Belanda kembali tiba di Indonesia, tepatnya di daerah Magelang, Jawa Tengah, untuk kembali menjajah bangsa Indonesia yang telah merdeka pada tahun 1949. Keystone/Getty Images. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandang pada 17 Agustus 1945 perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan tak berhenti begitu saja. Belanda kembali memasuki wilayah Indonesia dan tak mengakui kemerdekaan Indonesia. Namun, para pahlawan kita tak tinggal diam. Perjuangan terus dilakukan meski harus mengorbankan nyawa. Momen saat terjadinya kebakaran di pelabuhan di Probolinggo, Jawa Timur tak lama setelah tentara Belanda kembali masuk ke daerah Probolinggo pada tahun 1947. Keystone/Getty Images. Perjuangan yang tak pantang menyerah dari para pahlawan bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan terus berlanjut di pedalaman-pedalaman. Tak jarang para pahlawan berhasil memukul mundur para pasukan Belanda bersama sekutu dan merampas kendaraan serta berbagai senjata perang milik sekutu untuk memperkuat persenjataan rakyat Indonesia. Keystone/Getty Images. Perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia pun tak hanya mengandalkan perang tetapi juga dari jalur diplomasi seperti diadakannya perundingan antara para petinggi negara Indonesia dengan negara lain. Salah satunya, momen saat Soekarno-Hatta mengumpulkan sejumlah tokoh Indonesia untuk membahas terkait kondisi bangsa Indonesia beberapa waktu setelah merdeka setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan. Keystone/Getty Images. Momen saat Bung Hatta tiba di Amsterdam, Belanda, bersama Susuhan dari Surakarta sebagai delegasi dari Indonesia untuk melakukan perundingan dengan delegasi Belanda yaitu Dr Prinsen dan Maarseveen pada tahun 1949. Keystone/Getty Images. Diplomasi pun terus dilakukan oleh para tokoh bangsa seperti Sutan Sjahrir dan Agus Salim yang berjuang tak kenal lelah melakukan lobby kepada sejumlah pemimpin negara sahabat dan negara lain untuk mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia. Keystone/Getty Images.

bagaimana upaya segenap rakyat indonesia dalam melawan para penjajah